Kotacimahi.com, PANDEGLANG –Tujuh awak kapal ikan Cakalang yang berasal dari Pekalongan dilaporkan jatuh ke laut di sekitar Perairan Pulau Tinjil, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu (30/7/2025) malam.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten atau Basarnas Banten, yang disampaikan oleh Kepala Desa Rancapinang, Bapak M. Epan Kusmana, pada Kamis (31/7/2025) malam.
Disebutkan bahwa dari tujuh awak kapal yang jatuh ke laut, lima orang berhasil menyelamatkan diri dan ditemukan terdampar di tepi pantai, sedangkan dua lainnya masih dalam pencarian oleh tim penyelamat.
Lima korban berhasil ditemukan di dua tempat yang berbeda, yaitu tiga orang di pantai Desa Rancapinang dan dua orang lainnya di Desa Batuhideung.
Berdasarkan informasi tersebut, Tim SAR dari Unit Siaga SAR Lebak segera diterjunkan ke lokasi pada pukul 21.20 WIB untuk melakukan penilaian dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di lapangan.
Berikut data korban yang berhasil dievakuasi :
1. Satrio (35 tahun) – Selamat, ditemukan di Desa Rancapinang
2. Restu (19 tahun) – Selamat, ditemukan di Desa Rancapinang
3. Aldi (23 tahun) – Selamat, ditemukan di Desa Rancapinang
4. Tuan X – Selamat, ditemukan di Desa Batuhideung
5. Tuan X – Selamat, ditemukan di Desa Batuhideung
Sementara dua korban lainnya yang masih dilaporkan hilang saat ini sedang dalam pencarian yang intensif oleh tim SAR bersama.
Basarnas juga menyampaikan bahwa kondisi cuaca di lokasi saat ini tercatat cerah berawan, dengan tinggi gelombang laut mencapai 2 hingga 4 meter dan kecepatan angin berkisar antara 20–30 knot, yang menjadi kendala dalam proses pencarian.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten terus melakukan pengawasan serta koordinasi yang ketat guna mempercepat tindakan evakuasi dan pencarian terhadap dua korban yang masih hilang.