Gejala Awal Gagal Jantung yang Sering Diabaikan
Gagal jantung sering berkembang secara perlahan dan menimbulkan gejala-gejala yang bisa disalahartikan sebagai gangguan ringan. Namun, jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berakibat serius. Meskipun dua gejala utama seperti nyeri dada dan rasa sakit menjalar ke lengan umum diketahui, masih banyak gejala lain dari gagal jantung yang sering tidak dikenali sejak dini.
Menurut Dr. Robert Greenfield, ahli jantung di MemorialCare Heart & Vascular Institute California, gagal jantung tidak terjadi secara tiba-tiba seperti serangan jantung. Gejalanya muncul perlahan dan sering dianggap sebagai kelelahan biasa atau gangguan pencernaan. Ia menekankan bahwa mengabaikan tanda-tanda ini dapat memperparah kondisi jantung secara bertahap.
“Semakin lama Anda mengabaikan gejala-gejala ini sebagai tanda masalah jantung, semakin besar kerusakan yang mungkin terjadi seiring waktu,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Naddi Marah, kardiolog dari Memorial Hermann Health System, menjelaskan bahwa gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah sesuai kebutuhan tubuh. Sekitar 6,5 juta orang dewasa di AS mengalami kondisi ini, menjadikannya penyebab utama rawat inap pada lansia.
Beberapa faktor yang dapat memicu gagal jantung meliputi penyakit jantung koroner, serangan jantung sebelumnya, tekanan darah tinggi, gangguan katup jantung, diabetes, dan konsumsi alkohol atau narkoba dalam jangka panjang.
12 Gejala Gagal Jantung yang Tidak Boleh Diabaikan
-
Sesak napas
Sesak napas adalah tanda utama masalah jantung. Orang akan merasakan “kekurangan oksigen”, artinya tidak peduli seberapa dalam Anda menghirup napas, Anda merasa tidak mendapatkan cukup oksigen. -
Batuk kering yang terus-menerus
Batuk kering yang mengganggu, terutama saat berbaring atau di malam hari, bisa menjadi tanda gagal jantung. Terkadang, batuk dapat menghasilkan lendir putih atau pink yang berbusa. -
Berolahraga terasa jauh lebih sulit
Rasa sesak napas bisa terjadi saat istirahat, tetapi terasa lebih parah saat beraktivitas. Bahkan berjalan melintasi ruangan bisa terasa terlalu melelahkan. -
Jantung berdebar (palpitasi jantung)
Ketika jantung tidak memompa cukup darah, tubuh mencoba mengompensasi dengan mempercepat detak jantung untuk menjaga aliran oksigen dan nutrisi. -
Sesak napas saat berbaring
Saat berbaring, darah di kaki kembali ke aliran darah, menyebabkan sesak napas yang lebih parah. Menaikkan kepala bisa memberikan sedikit kelegaan. -
Kaki dan pergelangan kaki bengkak
Pembengkakan biasanya terjadi pada kedua kaki dan menyebabkan kulit yang meregang dan berkilau. Tekanan jari pada pembengkakan akan meninggalkan lekukan yang bertahan beberapa detik. -
Kenaikan berat badan mendadak
Penumpukan cairan di kaki dapat menjalar ke atas ke perut dan lengan. Kenaikan berat badan cepat ini sering disalahartikan sebagai penumpukan lemak. -
Sering buang air kecil, terutama malam hari
Kadang-kadang, orang menganggap ini sebagai tanda penuaan. Namun, mengurangi asupan air selama siang hari justru dapat memperburuk retensi cairan. -
Rasa lelah berkepanjangan
Tubuh menyesuaikan diri dengan mengalihkan darah ke organ vital, menyebabkan rasa lemah dan kelelahan. -
Mual dan hilangnya nafsu makan
Darah dialihkan ke organ lain, sehingga lambung dan saluran pencernaan mendapatkan lebih sedikit darah, menyebabkan gangguan pencernaan, mual, dan sembelit. -
Pusing atau bingung
Darah yang cukup mungkin tidak mencapai otak, menyebabkan gejala seperti pusing, kebingungan ringan, atau kesulitan dengan memori dan konsentrasi. -
Tangan dan kaki selalu dingin
Jika pakaian berlapis-lapis tidak membantu, bisa menjadi gejala lain dari masalah sirkulasi, yang mungkin disebabkan oleh gagal jantung.
Gagal jantung bukan kondisi yang bisa disepelekan. Deteksi dini sangat penting agar pengobatan lebih efektif dan komplikasi bisa dicegah. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter. Dalam situasi darurat, jangan ragu menghubungi layanan medis darurat.