Pengalaman Unik Staycation di Hotel yang Dulunya Gedung Bersejarah
Staycation kini menjadi pilihan populer bagi banyak orang untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Tidak perlu repot-repot bepergian ke berbagai tempat, cukup memilih satu lokasi yang nyaman dan menawarkan pengalaman istimewa. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang mulai tertarik untuk menginap di hotel yang memiliki latar belakang sejarah, karena selain menawarkan kenyamanan, pengalaman ini juga memberikan kesempatan untuk menyaksikan arsitektur dan interior yang unik serta penuh cerita.
Berikut adalah beberapa rekomendasi hotel di Indonesia yang dulunya merupakan bangunan bersejarah dan kini telah diubah menjadi tempat menginap yang menarik:
1. The Hermitage Jakarta
Sebelum menjadi sebuah hotel bintang lima, bangunan ini dulunya merupakan pusat telekomunikasi pemerintahan bernama Telefoongebouw. Dibangun pada tahun 1920, bangunan ini sempat digunakan sebagai kantor pemerintahan setelah diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Setelah beberapa waktu tidak digunakan, bangunan ini akhirnya diserahkan kepada The Hermitage pada tahun 2008 dan direnovasi dengan tetap mempertahankan nilai-nilai sejarahnya.
Pengunjung dapat merasakan nuansa nostalgia melalui interior yang dipenuhi dokumentasi sejarah, seperti foto-foto Presiden RI dan replika denah Batavia. Terletak di Menteng, Jakarta Pusat, hotel ini menawarkan 90 kamar dengan delapan kategori berbeda, cocok untuk berbagai kebutuhan pengunjung.
2. Horison Arcadia Surabaya
Horison Arcadia Surabaya merupakan bekas gedung perusahaan Belanda bernama Geo Wehry & Co. Dibangun pada tahun 1913, gedung ini sempat dibiarkan terbengkalai hingga puluhan tahun sebelum diambil alih oleh Grup Brasali pada tahun 2017 dan diubah menjadi hotel. Fasad bangunan yang didominasi warna merah maroon dan bata tetap dipertahankan dalam proses renovasi.
Hotel ini memiliki 147 kamar yang terbagi menjadi dua tipe. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati berbagai layanan seperti spa, pusat kebugaran, dan layanan laundry and dry cleaning.
3. Hotel Salak The Heritage
Terletak di Kota Bogor, Hotel Salak The Heritage merupakan bekas gedung yang pernah digunakan sebagai tempat beristirahat keluarga Gubernur Jenderal VOC dan para elite pemerintahan. Setelah dimiliki oleh Indonesia, gedung ini sempat digunakan untuk berbagai kebutuhan pemerintahan.
Pada tahun 1998, gedung tersebut dialih fungsikan menjadi hotel. Dengan gaya royal heritage, hotel ini menciptakan nuansa klasik dan elegan yang kaya akan nilai sejarah. Terdapat 120 kamar dengan interior bergaya klasik Eropa yang indah, menjadikannya pilihan ideal untuk melepas penat.
4. Hotel Lengkong GKP RI
Hotel Lengkong GKP RI terletak di Kota Bandung dan merupakan salah satu gedung bersejarah yang kini berubah menjadi hotel. Sebelumnya, bangunan ini digunakan sebagai Gedung Koperasi Pegawai Negara Republik Indonesia (GKP RI). Arsitektur gedung ini didesain langsung oleh Presiden Soekarno dengan gaya Art Deco Streamline yang khas, dengan garis horizontal dan bentuk lengkungan pada bagian fasadnya.
Bagian atapnya dirancang menyerupai dek kapal laut agar pengunjung dapat melihat pemandangan Kota Bandung dengan lebih baik. Hotel ini dibuka pada Agustus 2004 dan masih dilindungi sebagai bangunan bersejarah hingga saat ini. Nama “Lengkong” diambil dari lokasinya di Jalan Lengkong Besar.
Dengan menginap di hotel yang dulunya merupakan bangunan bersejarah, pengunjung tidak hanya mendapatkan kenyamanan, tetapi juga pengalaman yang unik dan penuh makna. Mereka bisa merasakan sejarah yang tersembunyi di balik dinding-dinding bangunan yang kini menjadi tempat tinggal yang nyaman.


























































