Penyelidikan Terkait Kematian Putri Apriyani Dilakukan dengan Memeriksa 10 Saksi
Tim penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Indramayu kini sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait kasus kematian Putri Apriyani, seorang perempuan berusia 24 tahun. Pemeriksaan ini dilakukan guna mengungkap penyebab pasti kematian korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal di dalam kamar kosnya.
Putri Apriyani ditemukan meninggal di dalam kamar kosnya yang berada di Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu pada hari Sabtu, 9 Agustus 2025. Kejadian tersebut menimbulkan banyak pertanyaan, sehingga pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Menurut informasi yang diungkap oleh Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, pihaknya telah memanggil sebanyak 10 orang sebagai saksi. Para saksi ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang berada di lokasi saat kejadian serta pihak keluarga korban. Selain itu, pemilik kos tempat korban tinggal juga turut dimintai keterangan.
Proses pemeriksaan ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai kejadian yang menimpa Putri Apriyani. Dengan adanya pemeriksaan terhadap saksi-saksi, diharapkan bisa diperoleh data yang akurat dan dapat menjadi dasar dalam menentukan penyebab kematian korban.
Kemunculan kasus ini juga memicu rasa penasaran masyarakat setempat, terutama karena korban merupakan warga Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Banyak orang yang ingin tahu apakah ada faktor-faktor eksternal yang memengaruhi kematian korban atau apakah ada indikasi kejahatan di balik kejadian ini.
Selain pemeriksaan terhadap saksi, pihak kepolisian juga akan melakukan beberapa langkah lain seperti pemeriksaan medis terhadap jenazah korban dan pengumpulan barang bukti di lokasi kejadian. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua aspek kejadian diperiksa secara menyeluruh.
Sejauh ini, belum ada informasi resmi mengenai hasil sementara dari penyelidikan yang dilakukan. Namun, pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dengan secepat mungkin agar dapat memberikan kejelasan kepada keluarga korban serta masyarakat luas.
Pemeriksaan terhadap 10 saksi ini menjadi salah satu langkah penting dalam proses penyelidikan. Dengan keterlibatan berbagai pihak, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang apa yang terjadi pada hari kejadian. Hal ini juga akan membantu dalam menentukan apakah ada pihak tertentu yang bertanggung jawab atas kematian korban.
Dalam waktu dekat, pihak kepolisian akan melanjutkan investigasi dan mungkin akan mengumumkan hasil sementara dari penyelidikan tersebut. Semua langkah yang diambil diharapkan dapat memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

























































