Teknologi Pemilahan Sampah yang Mengubah Pengelolaan Limbah
Di tengah tantangan pengelolaan sampah yang semakin kompleks, Nusabin hadir dengan solusi inovatif yang menggabungkan teknologi canggih dan keberlanjutan. Dengan fokus pada pemilahan sampah dari hulu hingga hilir, Nusabin menawarkan berbagai produk yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.
Nusabin Srikandi: Tempat Sampah Cerdas dengan Akurasi Tinggi
Salah satu inovasi utama Nusabin adalah Nusabin Srikandi, sebuah tempat sampah cerdas yang mampu mengidentifikasi dan memisahkan sampah secara otomatis dengan tingkat akurasi mencapai 95%. Srikandi dilengkapi dengan sistem dual-chamber untuk bahan anorganik, area khusus untuk bahan organik, serta komposter terintegrasi. Teknologi ini mampu mengubah limbah makanan menjadi kompos dalam waktu tujuh jam, mengurangi risiko pencemaran sekaligus menciptakan produk bernilai tambah.
Pengguna tidak perlu berinteraksi langsung dengan limbah karena semua proses dilakukan secara bersih dan tanpa kontak. Hal ini sangat penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat.
Masalah Timbulan Sampah Nasional
Berdasarkan data SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) tahun 2024, timbulan sampah nasional mencapai 34,6 juta ton per tahun. Hanya 47,1% dari jumlah tersebut yang terkelola dengan baik, sementara 52,9% sisanya masih tercecer dan tidak tertangani. Masalah ini terutama berasal dari sumber hulu, seperti rumah tangga dan aktivitas harian, yang menyumbang 53,7% dari total timbulan sampah.
Sampah yang dibuang tanpa pemilahan membuat daur ulang semakin sulit dilakukan. Sisa makanan yang mendominasi 39,2% dari timbulan sampah sering berakhir di TPA, menumpuk tanpa pengolahan. Kondisi ini tidak hanya menambah beban lingkungan tetapi juga memperpendek umur TPA.
Nusabin Gatotkaca: Solusi untuk Kapasitas TPS dan TPA yang Terbatas
Masalah kapasitas TPS dan TPA yang terbatas menjadi salah satu tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Nusabin Gatotkaca hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini. Dengan sistem pemadatan tenaga surya, Gatotkaca berhasil menurunkan volume sampah hingga 80%, sehingga frekuensi pengangkutan dapat dikurangi hingga 70%.
Desain yang tertutup dengan baik membuatnya tidak berbau dan terlindungi dari hama serta pemulung. Seluruh data kapasitasnya terintegrasi dengan dashboard digital, memfasilitasi pemantauan secara real-time.
Ketiadaan Data Real-Time dalam Pengelolaan Sampah
Ketiadaan data real-time menjadi salah satu titik lemah dalam sistem pengelolaan sampah. Banyak armada pengangkut masih bekerja berdasarkan jadwal manual, tanpa mempertimbangkan kondisi lapangan. Nusabin menanggapi hal ini dengan memperkenalkan Nusabin Nakula, sensor AI yang dapat memberikan laporan kapasitas secara real-time.
Data ini selanjutnya dikirim ke aplikasi Nusabin Sadewa yang terintegrasi, mendukung pemerintah daerah dan pengelola sampah dalam mengatur pengangkutan dengan lebih efisien.
Solusi untuk Minyak Jelantah
Selain itu, Nusabin juga merancang solusi khusus untuk dua masalah penting yang sering diabaikan. Pertama, limbah minyak jelantah yang kerap dibuang sembarangan padahal dapat diolah menjadi sumber energi baru. Untuk itu, terciptalah Nusabin Palapa. Teknologi penyaringan dan verifikasi pintar memungkinkan pengguna untuk membuang minyak jelantah dengan cara yang higienis hanya dalam waktu 30 detik.
Sistem imbalan yang berbasiskan rupiah yang terintegrasi dengan aplikasi meningkatkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi, sekaligus menciptakan peluang untuk ekonomi sirkular yang berbasis energi terbarukan.
Nusabin Arjuna: Pemilahan Otomatis untuk Lima Jenis Sampah Utama
Kedua, tantangan dalam mengelompokkan sampah ke dalam lima jenis utama. Nusabin Arjuna hadir sebagai solusi pemilahan otomatis yang dapat mengidentifikasi lima jenis limbah berbeda, langsung dalam satu tempat cerdas.
Melalui integrasi data menggunakan aplikasi Nusabin Sadewa, sistem ini tidak hanya memudahkan masyarakat dalam memilah, tetapi juga menawarkan catatan digital yang dapat digunakan untuk pemantauan, edukasi, hingga kebijakan berbasis data.
Kesimpulan
Seluruh rangkaian inovasi Nusabin ini dibuat untuk mengaitkan titik terpenting dalam siklus limbah: hulu dan hilir. Melalui teknologi yang dapat memilah, memadatkan, memantau, dan mendidik, Nusabin menunjukkan bahwa pengelolaan sampah kini tidak perlu bersifat reaktif. Ini dapat menjadi strategi yang terukur, berbasis data, dan berfokus pada masa depan.


























































