Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa di Rejang Lebong
Beberapa waktu lalu, ratusan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Rejang Lebong, Bengkulu. Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan 14 poin tuntutan yang salah satunya menyoroti kasus pembunuhan Resma Reta. Hingga kini, kasus ini masih menjadi misteri dan belum terungkap.
Kasus Pembunuhan Resma Reta yang Masih Tertutup
Resma Reta (23), seorang gadis asal Bengkulu, ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka pada Selasa, 10 Juni 2025. Meski sudah berlalu hampir tiga bulan, motif dan pelaku pembunuhan belum juga diketahui. Terakhir kali polisi memberikan informasi terkait kasus ini adalah pada 30 Juli 2025.
Kepala Unit Pidana Umum Polres Rejang Lebong, Ipda Andhar Wicaksono, menyatakan bahwa motif pembunuhan belum bisa dipastikan. Tidak ada fakta yang ditemukan terkait permasalahan pribadi korban, termasuk dari riwayat percakapan atau email di ponselnya.
Kondisi Tempat Kejadian Perkara
Pihak kepolisian mengungkapkan adanya sejumlah keanehan di TKP. Luka-luka yang ditemukan di tubuh korban disebabkan oleh senjata tajam, mulai dari leher hingga perut. Jenazah korban telah dibawa ke RSUD Rejang Lebong untuk dilakukan visum dan autopsi. Dugaan kuat menyebutkan bahwa korban meninggal akibat pembunuhan.
Sosok Pria Misterius yang Mengganggu Keluarga
Keluarga Resma Reta melaporkan adanya sosok pria misterius yang sering mondar-mandir di sekitar rumah dan makam korban. Menurut dugaan keluarga, pelaku kemungkinan besar orang yang dikenal oleh Reta. Namun, rekaman CCTV yang buram tidak dapat mengungkap identitas pria tersebut.
Eli, ibu dari korban, menyampaikan bahwa Reta tidak pernah membuka pintu untuk orang asing. Oleh karena itu, keluarga menduga pelaku mungkin teman atau kenalan korban sendiri. Mereka merasa heran karena penyidik belum menelusuri hal tersebut lebih dalam, melainkan lebih banyak memeriksa teman-teman kakak korban.
Kejanggalan di Makam Korban
Selain di rumah, sosok pria misterius juga terlihat di sekitar makam Reta. Suatu ketika, seorang pria tak dikenal terlihat mondar-mandir di sekitar makam. Saat ditanya oleh pak imam masjid, pria tersebut langsung lari. Beberapa hari kemudian, makam anak mereka sempat ditemukan berlubang. Pria tersebut pun terlihat lagi. Kejadian ini telah dilaporkan ke polisi, tetapi hingga kini belum ada kabar.
Pesan Terakhir yang Dianggap Janggal
Selain itu, keluarga juga menemukan percakapan terakhir Reta yang dianggap janggal. Dalam pesan singkat, Reta menulis kepada seseorang, “Ado abang samo kawan-kawannyo.” Pesan ini menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan bagi keluarga.
Kehidupan Resma Reta Sebelum Tragedi
Resma Reta merupakan lulusan Universitas Bengkulu (Unib) tahun 2024. Ia tengah mengikuti seleksi penerimaan kerja di salah satu BUMN. Teman-temannya menggambarkan Reta sebagai sosok yang ceria, ramah, dan tidak pernah terlibat dalam masalah apa pun. Mereka sangat terkejut dengan kematian tragis sahabatnya.
Vially, salah satu teman korban, menyampaikan bahwa Reta selalu murah senyum dan mudah bergaul. Nabila, teman lainnya, mengatakan bahwa ia sama sekali tidak mengetahui apakah sahabatnya ini memiliki suatu masalah. Ia sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa sahabatnya tewas secara tragis.
Aisyah, teman dekat Reta, juga menyampaikan bahwa korban adalah pribadi yang baik, alim, dan ramah. Menurutnya, tidak mungkin korban memiliki suatu masalah. “Baik, alim, ramah dia Pak, bisa tanyakan ke teman-temannya,” ujar Aisyah.
Kasus pembunuhan Resma Reta masih menjadi misteri yang membutuhkan penyelesaian cepat. Keluarga dan masyarakat menantikan kejelasan dari pihak berwajib.


























































