Kasus Dugaan Penganiayaan Dokter di RS Sultan Agung Semarang
Sebuah kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang dokter anestesia di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang kini sedang menjadi perhatian publik. Peristiwa ini melibatkan seorang dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Muhammad Dias Saktiawan, yang diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap Astrandaya Ajie, dokter anestesia tersebut.
Aduan mengenai kejadian ini telah dilayangkan oleh korban ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Tengah pada Jumat (12/9). Selanjutnya, kasus ini ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng, Komisaris Besar (Kombes) Artanto, menyatakan bahwa pihak korban telah membuat surat pengaduan kepada Ditreskrimum Polda Jateng. Ia menegaskan bahwa penyidik akan menangani kasus ini secara serius dan profesional.
“Yang bersangkutan dr Astra sudah buat surat pengaduan ke Ditreskrimum Polda Jateng,” ujar Kombes Artanto saat dikonfirmasi. Ia juga menambahkan bahwa penyidik sedang melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut.
Sebelumnya, pihak dokter Astra melalui kuasa hukumnya telah mengajukan pengaduan ke SPKT Polda Jateng. Wakil Ketua Tim Advokasi Keadilan Dokter Astrandaya Ajie, Hansen, mengatakan bahwa mereka telah mengajukan aduan ke Polda Jateng.
“Saat ini kami sedang mengumpulkan berbagai bukti untuk melengkapi aduan tersebut menjadi sebuah laporan kepolisian,” kata Hansen. Bukti-bukti yang dikumpulkan antara lain hasil visum dan rekaman kamera pengawas atau CCTV yang diduga merekam kejadian penganiayaan tersebut.
Hansen menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus ini. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat laporan kepolisian bisa segera dibuat,” tambahnya.
Peristiwa ini pertama kali mencuat ke permukaan pada Sabtu (6/9) lalu, ketika video dugaan kekerasan terhadap tenaga kesehatan di RSI Sultan Agung mulai beredar di media sosial. Video tersebut menampilkan teriakan histeris dan amukan dari seorang pria yang diduga adalah Muhammad Dias Saktiawan. Dalam rekaman tersebut, pelaku disebut marah kepada dokter anestesia dan bahkan mengancam akan membakar rumah sakit.
Kasus ini kini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak berwajib. Masyarakat menantikan hasil akhir dari investigasi ini agar dapat mendapatkan keadilan bagi korban. Di sisi lain, pihak keluarga dan kuasa hukum dokter Astra tetap berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak korban.
Selain itu, kasus ini juga memicu diskusi luas di kalangan masyarakat, khususnya terkait dengan perlindungan terhadap tenaga kesehatan yang sering menjadi korban kekerasan. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika dan sikap saling menghormati dalam setiap interaksi, terutama dalam lingkungan medis.


























































