Aksi Balap Liar di Jalan Ahmad Yani Bekasi Kembali Memicu Kekhawatiran
Aksi balap liar kembali muncul di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, yang membuat warga dan pengguna jalan merasa resah. Meski telah dilakukan berbagai upaya pemberantasan, kejadian ini terus berulang, seolah-olah mati satu tumbuh seribu.
Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa aksi balap liar tidak hanya menjadi masalah lalu lintas, tetapi juga memengaruhi keamanan dan ketertiban masyarakat. Pihak terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub), kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta aparat kecamatan telah melakukan pengawasan di titik-titik rawan. Namun, pelaku kerap menghindari penjagaan dengan cara yang cukup licin.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, menyatakan bahwa pihaknya bersama institusi lain telah bekerja sama untuk memperketat pengawasan. Namun, para pelaku sering kali memanfaatkan kesempatan saat petugas lengah.
“Kami selalu menjaga area tersebut, namun mereka bisa melakukannya lagi ketika kami sedikit lengah,” ujar Zeno dalam pernyataannya.
Menurut Zeno, balap liar bukan sekadar pelanggaran lalu lintas, tetapi juga melibatkan aspek keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal ini termasuk praktik judi dan konsumsi minuman keras. Oleh karena itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan Polresta, Satpol PP, serta pihak kecamatan setempat untuk memberikan tindakan lebih tegas.
Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Nesan Sujana, juga menyampaikan bahwa aksi balap liar sulit diatasi karena pelaku cenderung berhenti ketika petugas mendekat. Ia mengungkapkan rasa herannya terhadap keberadaan kegiatan ilegal ini.
“Saya juga bingung di mana saja lokasinya. Jika benar adanya, kami akan bertindak secara bersama-sama dengan pihak-pihak yang berwenang,” kata Nesan.
Balap liar di Jalan Ahmad Yani kembali mencuat setelah sebuah akun Instagram @lbj_jakarta mengunggah video yang menampilkan aksi drag race pada dini hari sekitar pukul 03.10 WIB. Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa aksi tersebut berlangsung di sekitar Kantor Pemkot Bekasi dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga sekitar.
Beberapa kasus serupa juga pernah terjadi sebelumnya, termasuk di wilayah Gresik. Pelaku balap liar sering kali menggunakan strategi tertentu untuk menghindari penangkapan, seperti menyembunyikan kendaraan atau berpura-pura tidak ada.
Tindakan pemerintah dan aparat terkait perlu diperkuat agar dapat memberikan efek jera kepada pelaku. Selain itu, partisipasi masyarakat juga sangat penting dalam membantu mengidentifikasi lokasi dan waktu aksi balap liar.
Berbagai langkah perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terus berulang dan mencegah gangguan terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat. Dengan kolaborasi antara pihak berwajib dan masyarakat, harapan besar dapat diwujudkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.