Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan di Kampung Wangun
Kampung Wangun, yang terletak di Desa Karyamukti, merupakan salah satu wilayah yang masih menghadapi tantangan dalam hal akses layanan kesehatan. Meskipun lokasinya tidak jauh dari Kota Bandung, akses menuju kampung ini cukup sulit karena jarak yang mencapai sekitar 23 km dari pusat desa. Selain itu, jalan yang digunakan untuk mencapai kampung ini berupa jalan desa yang berada di kawasan pegunungan dengan medan naik-turun dan sering terjadi longsor. Hal ini menyebabkan akses jalan sering terputus, sehingga membuat kampung ini cenderung terisolasi.
Selain itu, jarak dari Puskesmas terdekat juga cukup jauh, yaitu sekitar 34 km. Hal ini memperparah kesulitan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Akibatnya, program-program kesehatan yang diberikan oleh pihak terkait tidak sampai ke wilayah tersebut. Dari hasil survey dan observasi langsung oleh Tim Pengabdi Fakultas Kedokteran Unisba, ditemukan beberapa permasalahan utama yang dialami masyarakat di Kampung Wangun. Antara lain adalah kurangnya pemahaman tentang kesehatan dan pola hidup sehat, kurangnya kemampuan untuk menerapkan pola hidup sehat, belum adanya kader kesehatan yang terampil, serta kurangnya sumber daya manusia kesehatan.
Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Pada akhir bulan Juli 2025, Tim Pengabdi Fakultas Kedokteran Unisba melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Maya Tejasari, dr., M.Kes., dan didampingi oleh beberapa anggota tim seperti Dr. Wida Purbaningsih, dr., M.Kes., dr. Alya Tursina, SpN, MH.Kes., dan dr. Ajeng Kartika Sari, M.Kes. Para dosen ini juga didampingi oleh mahasiswa aktif, antara lain Muhammad Thoriq Rizqi, Naila Syifa, Naila Azzahra Qirani Putri, Putri Aulia Driva, Raden Muhammad Efran Prima Darajat, Salsabilla Ariva Febia, dan Lala Nur Cahya.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unisba, Dr. Santun Bekti Rahimah, dr., M.Kes. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata peran perguruan tinggi dalam mengatasi permasalahan di masyarakat. Ia juga berharap agar para kader masyarakat dapat mengembangkan pengetahuan kesehatan dan membantu peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pendirian Pos Kesehatan Terpadu.
Kepala Desa Karya Mukti, Bapak Nanang Supriatna, juga hadir dalam acara tersebut. Ia menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk masyarakat desa. “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini karena dapat memberdayakan masyarakat kami dalam bidang kesehatan sekaligus mendapatkan fasilitas kesehatan sederhana dengan terbentuknya Pos Kesehatan Terpadu,” ujarnya.
Aktivitas yang Dilakukan
Dalam kegiatan ini, Tim Pengabdi melakukan pelatihan kader kesehatan melalui pendampingan ilmu pengetahuan kader. Pelatihan ini mencakup kesadaran dan gangguan pada tanda-tanda vital seperti hipertensi, kejang demam, sesak napas, kelainan nadi yang cepat seperti takikardia. Selain itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada 200 orang masyarakat Kampung Wangun. Selain itu, dilakukan pula pendirian Pos Kesehatan Terpadu yang melayani balita, remaja, dewasa, dan lansia, serta pengadaan peralatan penunjang pos kesehatan terpadu.
Dalam sambutannya, dokter Maya Tejasari menjelaskan bahwa upaya peningkatan pemahaman kader kesehatan dan adanya Pos Kesehatan Terpadu akan memperkuat peran masyarakat guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berkelanjutan. Program PKM seperti ini dapat memperbaiki indikator kesehatan. Kolaborasi antara puskesmas, kader, dan pemerintah desa juga turut memperkuat jejaring informasi dan respons cepat terhadap kondisi kesehatan lokal. Selain itu, pelibatan pemuda dan tokoh masyarakat dalam kegiatan Pos Kesehatan Terpadu menciptakan budaya sehat yang berkelanjutan.
Membangun Masa Depan Kesehatan Indonesia
Pemberdayaan kader dan pendirian Pos Kesehatan Terpadu bukan hanya solusi jangka pendek. Ini merupakan fondasi menuju sistem kesehatan yang inklusif, tangguh, dan berdampak pada masyarakat. Dengan komitmen bersama dan dukungan kebijakan yang berkelanjutan, Kampung Wangun Desa Karyamukti dan banyak daerah lainnya bisa menjadi model nasional dalam membangun kesehatan yang berdampak pada masyarakat.

























































