Pentingnya Memahami Sensasi Kulit Setelah Mencuci Muka
Mencuci wajah adalah langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit. Namun, banyak orang menganggap bahwa sensasi kulit terasa kaku atau tertarik setelah mencuci muka sebagai tanda bahwa kulit benar-benar bersih. Anggapan ini ternyata tidak sepenuhnya benar dan bisa menjadi tanda adanya masalah pada kulit.
Menurut dr. Hafiza Fikri Fadel, Sp.KK, FINSDV, PGC, seorang dermatolog dari Universitas Indonesia, sensasi tersebut bukanlah hal yang normal. Justru, kondisi ini menunjukkan bahwa kulit sedang memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
“Banyak orang mengira bahwa kulit terasa kesat atau seperti ditarik setelah cuci muka berarti bersih. Padahal, itu justru merupakan alarm dari kulit bahwa ada yang salah,” ujar Fiza.
Ia menjelaskan bahwa sensasi kaku atau tertarik biasanya disebabkan oleh penggunaan produk pembersih wajah yang mengandung bahan aktif terlalu keras atau tidak sesuai dengan jenis kulit pengguna. Bahan-bahan semacam ini dapat mengikis lapisan pelindung alami kulit, yang berfungsi untuk menjaga kelembapan serta melindungi dari iritasi dan polusi.
Jika penggunaan produk semacam itu terus dilanjutkan, maka bisa terjadi kerusakan pada barrier kulit, yaitu lapisan terluar yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kulit. Oleh karena itu, Fiza menyarankan agar masyarakat lebih cermat dalam memilih produk pembersih wajah. Pilihlah produk yang sesuai dengan jenis kulit, apakah normal, berminyak, kering, atau sensitif.
Selain itu, perhatikan pH dari produk, karena pH yang tidak seimbang bisa memicu iritasi dan mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit. Produk dengan pH mendekati pH alami kulit (sekitar 4,5–5,5) dinilai lebih aman untuk digunakan sehari-hari.
Pengalaman Aktor Refal Hady dalam Memilih Produk Pembersih Wajah
Dalam acara yang sama, aktor sekaligus model Refal Hady turut berbagi pengalamannya terkait pentingnya memilih produk pembersih wajah yang tepat. Sebagai figur publik yang sering beraktivitas di luar ruangan dan terpapar polusi, Refal mengaku membutuhkan produk yang tidak hanya mampu membersihkan, tapi juga melembapkan kulit.
“Aku punya kulit yang cenderung kering dan sensitif. Jadi aku cari produk yang nggak bikin kulit makin kaku atau iritasi, tapi tetap membersihkan secara maksimal,” ungkap Refal.
Bagi Refal, pria umumnya menyukai rutinitas perawatan yang sederhana dan efisien. Oleh karena itu, produk multifungsi—seperti pembersih wajah yang sekaligus menjaga kelembapan—menjadi pilihan utama. Baginya, perawatan kulit bukan sekadar tren, melainkan bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri untuk menjaga penampilan dan kesehatan kulit.
Tips untuk Merawat Kulit Secara Efektif
Untuk itu, perlu diperhatikan bahwa membersihkan wajah tidak harus membuat kulit terasa kencang atau tertarik. Justru, kulit yang sehat seharusnya terasa lembap, kenyal, dan nyaman setelah dibersihkan.
Beberapa tips yang bisa diterapkan antara lain:
- Kenali jenis kulit Anda, apakah kering, berminyak, normal, atau sensitif.
- Pilih produk pembersih wajah yang sesuai dengan kebutuhan kulit.
- Perhatikan pH produk agar tidak mengganggu keseimbangan kulit.
- Hindari penggunaan bahan aktif yang terlalu keras tanpa rekomendasi ahli.
- Lakukan konsultasi dengan dokter kulit jika ada tanda-tanda ketidakcocokan.
Dengan memahami kebutuhan kulit dan memilih produk yang tepat, kita bisa menjaga kesehatan kulit secara optimal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli jika mengalami gangguan pada kulit.