Sosok Dicky, Sopir Taksi Online yang Terseret dalam Kasus Pemerasan
Dalam persidangan kasus dugaan pemerasan terhadap dr. Reza Gladys, seorang sopir taksi online bernama Dicky menjadi salah satu saksi yang dihadirkan. Ia mengaku tidak tahu menahu tentang permasalahan yang melibatkan Nikita Mirzani dan Mail Syahputra. Sidang ini berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (15/8/2025), dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.
Dalam kesaksian Dicky, ia menceritakan bagaimana dirinya diminta untuk mengantarkan Mail Syahputra, asisten Nikita Mirzani, saat membawa uang senilai Rp2 miliar dari Reza Gladys. Menurutnya, ia hanya bertugas mengantar Mail yang dikelilingi beberapa orang ajudan. Mereka langsung masuk ke mobilnya dan menghamburkan uang.
“Ada Mail, ada saya, lalu entah ajudan apa itu, badannya besar-besar, tiga atau empat orang langsung masuk cepat ke mobil aku. Kayak langsung masuk, dan langsung hamburin uangnya,” kata Dicky.
Ia juga menyaksikan suami Reza Gladys, Attaubah Mufid, masuk ke mobil travel yang parkir di depan mobilnya. Uang tersebut kemudian dipindahkan ke mobil Dicky. “Terus dari mobil pribadi itu uangnya pindah ke mobilmu begitu. Betul?” tanya kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid. Dicky menjawab, “Iya, betul gitu.”
Dicky menggambarkan suasana yang terburu-buru saat uang-uang itu berpindah. “Iya buru-buru. Total dua atau tiga tas,” lanjutnya. Uang tersebut kemudian dibawa ke bandara, tetapi Dicky tidak tahu apa yang terjadi setelahnya.
“(Dibawa ke) bandara. Pokoknya pas turun ke bawah sudah enggak tahu. Benar-benar enggak tahu. Tidak tahu sama sekali,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa dirinya hanya sebagai sopir taksi online yang disuruh mengantarkan, dan benar-benar tidak tahu apa-apa.
Dicky merasa mobil yang digunakannya untuk mencari nafkah diambil paksa oleh kepolisian. “Iya diambil secara paksa sampai saya memar-memar.” Ia menyatakan bahwa mobil tersebut adalah miliknya sendiri yang dibeli dari uang hasil kerjanya, meskipun masih dalam cicilan. “Uang halal,” tegasnya.
Pada saat itu, Dicky ingin menuju Bandung sekitar pukul dua pagi. Namun, ia dikelilingi banyak orang dan kuncinya dirampas. “Sampai saya benar-benar dikelilingi banyak orang. Subuh, waktu saya mau ke Bandung. Dirampas kuncinya,” tuturnya.
Ia berharap mobil tersebut bisa dikembalikan. “Itu mobil dapat saya beli dengan uang sendiri walaupun masih nyicil. Uang halal,” katanya. Fahmi Bachmid kemudian meminta Dicky menyampaikan hal tersebut kepada majelis hakim.
Latar Belakang Perseteruan Nikita Mirzani dengan Reza Gladys
Perseteruan antara Nikita Mirzani dan dr. Reza Gladys bermula dari dugaan penyebaran informasi negatif mengenai produk kecantikan milik Reza di media sosial. Istri Attaubah Mufid ini sempat menghubungi Nikita melalui Mail Syahputra pada 13 November 2024, dengan niat bersilaturahmi. Namun, Reza justru mendapat respons yang tidak mengenakkan.
Nikita disebut mengancam akan menyampaikan informasi tersebut ke media sosial jika silaturahmi tidak menghasilkan uang. Akhirnya, Reza memberikan uang senilai Rp4 miliar kepada Nikita. Namun, ia merasa sebagai korban karena merasa diperas dan mengalami kerugian besar.
Reza kemudian melaporkan dugaan pemerasan tersebut ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024. Sebagai pengusaha skincare, Reza memiliki klinik kecantikan di beberapa kota di Indonesia. Produk-produknya seperti GLAFIDSYA GLOW dan DERMAGLOSS telah dikenal oleh masyarakat. Ia pertama kali membuka klinik kecantikan bernama Glafidsya Medika pada 2015 di Cianjur, kota kelahirannya.