Kejadian Penganiayaan Geng Motor yang Menimpa Dua Pelajar di Kota Tasikmalaya
Baru-baru ini, dua pelajar asal Kota Tasikmalaya, MA (17) dan F (17), menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok geng motor di Jalan Gobras, Tamansari. Kejadian tersebut terjadi pada dini hari Minggu (14/12/2025) sekitar pukul 01.44 WIB. Kedua korban mengalami luka serius yang memerlukan penanganan medis intensif.
MA (17) mengalami patah tangan kiri akibat pukulan benda tumpul, sedangkan F (17) menderita luka parah di kepala dan sekujur tubuh. Kedua pelajar kelas XI SMK itu harus menjalani operasi setelah mendapatkan pertolongan medis awal.
Menurut keterangan dari kakak korban, Nisa Maulani (23), kejadian tersebut berawal ketika adiknya pamit dari rumah untuk menginap di rumah temannya di wilayah Tamansari. Namun, sebelum sampai ke tujuan, temannya mengajak membeli rokok terlebih dahulu di daerah Gobras yang tidak jauh dari J&T Tamansari.
Saat pulang, mereka dikejar oleh segerombolan geng motor. Terdapat tiga kendaraan bermotor yang mengejar mereka, yaitu satu motor Scoopy, Aerox, dan Sonic. Mereka dilempar batu hingga tersungkur dan jatuh. Setelah jatuh, kedua korban dikelilingi dua motor dan dikeroyok menggunakan alat tumpul.
Nisa menyampaikan bahwa keterangan ini didapat dari adiknya saat mereka mendapatkan penanganan medis di klinik terdekat. Menurut informasi tersebut, MA terlempar hingga patah tulang, meskipun batu yang dilemparkan tidak mengenainya. Sementara itu, F mengalami luka parah akibat lemparan batu dan dikeroyok hingga retak otak kepalanya, seperti hasil CT scan menunjukkan.
Penanganan Kasus oleh Pihak Berwajib
Kapolsek Tamansari, AKP Nuraeni, membenarkan adanya kejadian penganiayaan tersebut. Ia menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan bersama tim dari Polres Tasikmalaya Kota. Informasi ini diperoleh melalui hasil penyelidikan dan pemeriksaan kamera CCTV di lokasi kejadian.
Sejauh ini, pihak berwajib masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku serta motif di balik kejadian tersebut. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan tidak mudah terpicu emosi, sambil menunggu proses hukum yang akan dilakukan.
Peristiwa yang Menggemparkan
Kejadian ini telah menggemparkan warga sekitar dan menjadi perhatian publik. Banyak orang khawatir dengan meningkatnya tindakan kekerasan oleh geng motor di kota-kota besar, termasuk Kota Tasikmalaya. Hal ini juga memicu diskusi tentang pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya geng motor dan upaya pencegahan lebih awal.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi para pelajar dan masyarakat umum untuk lebih waspada dan menghindari area yang dianggap rawan. Selain itu, perlunya pendidikan karakter dan pemahaman hukum bagi generasi muda agar bisa menghindari terlibat dalam tindakan kriminal.



























































