Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan: Fakta yang Menggemparkan
Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, masih menyimpan misteri panjang. Polisi telah menyimpulkan bahwa penyebab kematian Arya Daru adalah bunuh diri menggunakan lakban kuning di kamar kos Gondia Guest Host, Menteng, Jakarta Pusat, pada 7 Juli 2025. Namun, keluarga tidak percaya dengan kesimpulan tersebut dan mendesak polisi untuk melanjutkan penyelidikan.
Hubungan Gelap Suami dengan Vara
Meta Ayu Puspitantri atau dikenal sebagai Pita, istri dari Arya Daru, mengaku tidak terkejut dengan hubungan gelap suaminya dengan Vara. Ia mengetahui bahwa Arya sering cek in dengan Vara sebanyak 24 kali. Vara merupakan rekan kerja Arya Daru di Kemenlu. Bahkan, Pita pernah menerima foto Vara ketika makan bersama Arya.
“Sebetulnya kami dari keluarga sudah tahu dari tanggal 28 Juli via Zoom disampaikan polisi, sehingga hal ini bukan suatu hal baru untuk kami,” kata Pita saat diwawancara di Youtube SindoNews.
Bukti Cek In di Hotel
Pita juga melihat bukti Arya Daru Pangayunan cek in. “Bukti cek in itu, kemudian ada informasi-informasi lain terkait zat yang ada di tubuh suami saya, posisi dan barang-barang bukti, kemudian pergeseran CCTV, hal-hal seperti itu,” katanya.
Menurut pengacara keluarga Daru, Nicholay Aprilindo, fakta tentang cek in Arya Daru terbukti lewat hasil pemeriksaan resepsionis dan jejak digital di aplikasi pemesanan hotel sejak 2024 sampai 2025.
Keterlibatan Orang Lain dalam Kasus Ini
Keluarga merasa curiga ada keterlibatan orang lain dalam kasus tersebut. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto, ada sejumlah fakta yang mesti dijaga karena menyangkut privasi Arya Daru Pangayunan.
“Ada privasi yang harus kita jaga. Apakah kita akan menjadi orang yang selalu mengungkap aibnya orang lain ? ini harus kita jaga bersama,” katanya.
Persiapan Keluarga Menerima Fakta
Pita mengaku sudah sangat siap menerima fakta dari polisi. “Sudah siap, kami sudah siap. Jadi sepertinya terasa lucu yah kalau kemudian setelah beberapa bulan ini polisi masih menyatakan aib dan penekanan itu ditekankan ke saya sebagai istri dan apalagi ke ayah mertua saya, karena kami gak apa-apa, silahkan dibuka, dibuka sejelas-jelasnya, dibuka setransparannya,” kata Pita.
Penutup
Pita mendesak polisi segera mengungkap kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan tanpa ada yang ditutupi lagi. “Sebetulnya ada apa, kami minta dari keluarga transparansi mau dibuka, buka aja. Ibaratnya kalau mau bicara aib, mas Daru sudah tidak ada, kami hanya mengupayakan, memperjuangkan keadilan,” katanya.



















































