Penemuan Jasad di Pinggir Hutan, Polisi Amankan Terduga Pelaku
Seorang karyawan salon kecantikan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di pinggir hutan jati. Kejadian ini terjadi di petak 99 RPH Tulung, Dukuh Boworejo, Desa/Kecamatan Sampung, Ponorogo. Korban bernama Alip Rahayu Arianti (30) ditemukan pada Selasa, 12 Agustus 2025. Jasad korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang dan mengalami luka benda tumpul di kepala serta jeratan tali di leher.
Hasil autopsi yang dilakukan oleh tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri Polda Jawa Timur menunjukkan bahwa penyebab kematian korban adalah luka benda tumpul di bagian kepala dan jeratan tali di leher. Informasi ini memberikan gambaran awal tentang kekerasan yang dialami korban sebelum meninggal.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo berhasil menangkap seorang terduga pelaku di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Penangkapan ini dilakukan setelah pihak berwajib menemukan bukti-bukti yang mengarah ke tersangka tersebut.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, menjelaskan bahwa terduga pelaku awalnya diperiksa sebagai saksi. Namun, setelah proses pemeriksaan lanjutan, pihak kepolisian memutuskan untuk menahan terduga pelaku.
“Ada yang kami amankan, tetapi masih dalam pemeriksaan,” ujar Imam saat diwawancarai pada Rabu, 13 Agustus 2025. Ia menegaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah adanya temuan barang bukti yang menghubungkan terduga pelaku dengan kasus ini.
Menurut Imam, tim penyidik telah melakukan pencarian terhadap terduga pelaku. Setelah melalui proses investigasi, akhirnya satu orang ditangkap dan dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Meskipun identitas terduga pelaku belum dipublikasikan, pihak kepolisian menyatakan bahwa proses pemeriksaan masih berlangsung. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi dan memperkuat dasar hukum dalam penanganan kasus ini.
“Satu-dua hari nanti kami rilis. Berdoa saja semoga pelaku terungkap,” tambah Imam. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum diverifikasi dan menunggu hasil resmi dari pihak berwajib.
Selain itu, pihak kepolisian juga sedang melakukan pengumpulan data dan informasi tambahan guna mempercepat proses penyelidikan. Mereka berharap bisa menemukan fakta-fakta baru yang dapat membantu proses hukum dan menuntaskan kasus ini secara cepat.
Dengan penangkapan terduga pelaku, masyarakat diharapkan merasa lebih aman dan percaya bahwa aparat berwenang bekerja secara profesional dalam menangani kasus-kasus seperti ini. Pihak kepolisian juga akan terus memperbarui informasi kepada publik sesuai dengan perkembangan penyelidikan.

























































