Penjelasan Polisi Mengenai Keterkaitan Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sampai saat ini, belum ditemukan keterkaitan antara siswa terduga pelaku dan organisasi teror manapun. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budi Hermanto, yang menjelaskan bahwa hingga saat ini Densus 88 masih menganalisis motif maupun kemungkinan jaringan yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Budi menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan kelompok lain dalam peristiwa ini. Ia juga menyampaikan bahwa informasi lebih lengkap akan disampaikan nanti oleh Densus 88 setelah proses penyelidikan selesai. Menurutnya, peristiwa ini tidak memiliki hubungan dengan gerakan anti-Islam yang sempat berembus di masyarakat. Meski insiden terjadi di masjid, anak yang terlibat tidak memiliki pandangan ekstremisme anti-Islam. “Jangan sampai dipikirkan, oh, ini menjadi anti-islam, ini memang perbuatan murni berangkat dari dirinya sendiri,” ujar Budi.
Kondisi Terduga Pelaku
Saat ini, terduga pelaku telah sadar dan telah dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk memudahkan penyelidikan. Budi menjelaskan bahwa kondisi kesehatan yang semakin baik akan mempermudah penyidik dalam mengambil keterangan dari terduga pelaku. Selain itu, polisi juga sedang mendalami identitas, lingkungan, serta tempat tinggal pelaku.
Peristiwa Ledakan di Sekolah
Ledakan terjadi pada Jumat, 7 November 2025, sekitar pukul 12.30 WIB siang. Saat itu, para siswa dan guru sedang menjalankan ibadah salat Jumat di musala sekolah yang berada di Kompleks Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Insiden ini terjadi dua kali. Ledakan pertama terjadi di dalam musala lantai ketiga, dan beberapa menit kemudian terjadi ledakan kedua dari area belakang kantin.
Insiden ini menyebabkan setidaknya 96 orang terluka, termasuk terduga pelaku. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa terduga pelaku sudah dalam penahanan Polri. Anak buahnya sedang mendalami identitas, lingkungan, dan tempat tinggal pelaku. Listyo juga menyebut bahwa polisi masih menyelidiki motif dari aksi tersebut.
Proses Penyelidikan dan Informasi Lebih Lanjut
Listyo menyampaikan bahwa semua informasi akan dijelaskan setelah semua temuan di lapangan, hasil penyelidikan, dan penyidikan lebih lanjut selesai. Ia menekankan bahwa proses penyelidikan dilakukan secara menyeluruh agar dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat. Hingga saat ini, polisi tetap berkomitmen untuk mengungkap fakta-fakta terkait insiden ini secara transparan dan akurat.
Kesimpulan
Peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta masih dalam proses penyelidikan. Polisi belum menemukan keterkaitan dengan organisasi teror atau kelompok ekstremis. Terduga pelaku saat ini sedang dalam penahanan dan kondisi kesehatannya stabil. Proses penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap motif dan jaringan yang mungkin terlibat. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang.


























































