Penangkapan Lima Orang Terduga Pelaku Pembunuhan Staf KBRI Lima
Pembunuhan yang menimpa Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, masih menjadi perhatian utama. Kelima tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut berhasil ditangkap oleh pihak berwajib di Peru.
Menurut laporan yang diterima, lima warga negara Venezuela ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Mereka disebut sebagai pelaku pembunuhan yang dilakukan secara langsung terhadap Zetro. Selain itu, polisi juga menyita senjata api yang diduga digunakan dalam kejahatan tersebut.
Dalam penangkapan ini, pihak kepolisian Peru mengamankan sejumlah barang bukti penting. Di antaranya adalah sebuah pistol, lima bahan peledak, sepuluh unit ponsel, serta satu kendaraan bermotor. Senjata api yang diamankan ini kemudian diperiksa oleh ahli dan hasilnya menunjukkan bahwa peluru yang digunakan sama dengan yang ditemukan di tubuh korban maupun di lokasi kejadian.
Salah satu dari kelima tersangka diketahui merupakan pemilik sepeda motor yang digunakan oleh para pelaku saat melakukan aksinya. Hal ini memberikan petunjuk tambahan tentang modus operandi yang digunakan oleh kelompok tersebut.
Sebelum penangkapan ini, pihak kepolisian telah mengumumkan adanya tindakan hukum terhadap para tersangka melalui media sosial. Namun, pada saat itu belum ada informasi lengkap mengenai kewarganegaraan para tersangka maupun hubungan mereka dengan kasus pembunuhan tersebut.
Para tersangka ternyata merupakan anggota dari geng kriminal yang dikenal dengan nama “Los Maleantes del Cono”. Mereka ditangkap di wilayah San Martin de Porres, Lima. Penangkapan ini dilakukan setelah pihak berwajib melakukan operasi intensif untuk mengungkap identitas pelaku.
Peristiwa pembunuhan Zetro Leonardo Purba terjadi pada 1 September 2025. Korban ditembak oleh orang tak dikenal di dekat tempat tinggalnya di Lince, Lima. Kejadian ini mengejutkan seluruh masyarakat, terutama karena korban merupakan staf diplomatik yang sedang menjalani tugas di luar negeri.
Setelah proses pemeriksaan dan pemulangan jenazah, jenazah Zetro tiba di Indonesia pada 9 September 2025. Ia disemayamkan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto sebelum akhirnya diberikan penghormatan terakhir di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pada 10 September 2025. Jenazah akhirnya dimakamkan di TPU Sari Mulya, Tangerang Selatan.
Penangkapan ini menjadi langkah penting dalam upaya memastikan keadilan bagi keluarga korban dan menjaga keamanan di lingkungan diplomatik. Pihak kepolisian dan instansi terkait akan terus bekerja sama untuk menuntaskan kasus ini secara tuntas.

























































