Penemuan Jenazah di Gorong-Gorong Jalan Krisnantara
Pada hari Minggu (14/12), sebuah penemuan yang mengejutkan terjadi di Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali. Jenazah seorang wanita ditemukan tersangkut di gorong-gorong jembatan tersebut. Penemuan ini akhirnya terungkap setelah dilakukan penyelidikan dan investigasi oleh pihak berwenang.
Korban diketahui adalah seorang perempuan yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Rusia dengan inisial KK. Usianya diperkirakan sekitar 30 tahun. Korban bersama kendaraan bermotor yang dikendarainya hanyut saat melintas di atas jembatan pada dini hari pukul 01.00 WITA.
Jenazah korban ditemukan pada pukul 04.40 WITA ketika air sungai mulai surut. Lokasi penemuan tepat berada di bawah jembatan jalan menuju Canggu Pertiwi. Dugaan sementara dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa korban kehilangan kendali saat mencoba menerobos arus deras yang mengalir di jembatan tersebut.
“Korban diduga kehilangan kendali saat memaksa menerobos arus deras ketika melintas di atas jembatan Jalan Krisnantara,” ujar Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara dalam keterangan tertulis yang diterima awak media.
Aksi nekat yang dilakukan korban berujung pada petaka. Tubuh korban bersama kendaraan yang dikendarainya terseret arus dan masuk ke bawah jembatan. Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran dan menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.
AKBP Arif Batubara menjelaskan bahwa kasus ini telah ditangani sesuai prosedur. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait serta konsulat WNA yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk memastikan proses pengurusan dan pemulihan jenazah dapat dilakukan secara baik dan benar.
Perwira menengah Polri ini juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan tidak berkendara ketika cuaca ekstrem terjadi. Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang keselamatan berkendara, terutama di daerah yang rawan banjir atau memiliki kondisi jalan yang kurang stabil.
Tim SAR dari Basarnas Bali dilaporkan baru berhasil mengevakuasi korban pada pukul 10.40 WITA, Minggu (14/12) lalu. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUP Prof Ngoerah untuk pemeriksaan lebih lanjut. Proses identifikasi dan pemeriksaan medis akan dilakukan guna menentukan penyebab pasti kematian korban.
Sementara itu, kendaraan korban masih belum bisa dievakuasi karena terjepit di dalam gorong-gorong jembatan. Kondisi air yang masih tinggi menjadi salah satu hambatan utama dalam proses evakuasi kendaraan tersebut. Tim SAR dan pihak terkait terus berupaya untuk memastikan kendaraan tersebut dapat dikeluarkan dengan aman.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pengguna jalan untuk selalu waspada dan menghindari risiko yang tidak diinginkan. Dengan adanya tindakan preventif dan kesadaran diri, diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali.


























































