Aksi Pencurian dengan Modus Geser Tas Terjadi di Jakarta
Di kawasan Jakarta Pusat, khususnya di sebuah restoran yang berada di kawasan Ampera, Menteng, terjadi kembali aksi pencurian dengan modus geser tas. Seorang pelaku berinisial AI, 40 tahun, berhasil ditangkap oleh warga setempat pada Selasa (19/8) malam. Kejadian ini menunjukkan bahwa tindakan kriminal seperti ini masih sering terjadi di area yang ramai.
Menurut informasi yang diperoleh, Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, AKP Khusni Munandar, menyatakan bahwa AI tidak bekerja sendirian. Ia bersama rekannya yang berinisial B. Namun, hanya AI yang berhasil ditangkap oleh warga. Sementara itu, pelaku B berhasil melarikan diri.
“Kami menduga ada dua pelaku dalam kejadian ini. Satu dari mereka berhasil ditangkap dan memiliki inisial AI, sementara yang lainnya, B, berhasil kabur,” ujar Khusni.
Peristiwa ini dimulai saat korban berinisial AZ mulai merasa curiga setelah mendengar suara gantungan kunci dari tas yang ia letakkan di sampingnya. Saat menoleh, ia melihat bahwa tasnya sudah tidak ada di tempatnya. Korban sadar bahwa tasnya telah dibawa oleh pelaku.
“Pelaku mengambil tas korban saat korban mendengar suara gantungan kunci. Saat menoleh, tas korban sudah hilang. Pelaku B menggunakan motor untuk membawa tas tersebut,” tambah Khusni.
Upaya AI untuk kabur gagal. Korban berhasil menangkapnya. Selain korban, pengunjung lainnya juga turut serta dalam penangkapan. Akibat peristiwa ini, pelaku mengalami luka lebam akibat pengeroyokan massa.
“Pelaku langsung diamankan di polsek setelah sebelumnya dikeroyok oleh massa. Petugas yang melihat adanya keributan segera datang dan membawa pelaku ke polsek,” jelas Khusni.
Sayangnya, tas korban yang berisi laptop dan peralatan kerja berhasil dibawa kabur oleh pelaku B. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga mencapai Rp 20 juta.
“Petugas sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku B yang berhasil kabur saat hendak ditangkap oleh warga dan korban,” tambah Khusni.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa AI bukanlah pelaku baru dalam kasus pencurian. Ia merupakan residivis yang sering melakukan aksi serupa. Biasanya, pelaku ini menyasar tempat-tempat yang ramai seperti restoran atau pusat keramaian.
“Pelaku pernah ditangkap di wilayah Jakarta Timur,” imbuh Khusni.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap tindakan kriminal yang semakin canggih dan memperhatikan barang bawaan mereka saat berada di tempat umum. Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga keamanan diri dan barang bawaan agar tidak menjadi korban aksi kriminal.



























































