Pelaku Pembunuhan Diplomat Indonesia di Peru Terungkap
Pembunuhan terhadap Zetro Leonardo Purba, seorang diplomat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Peru, akhirnya berhasil diungkap. Polisi Peru berhasil menangkap lima pria asal Venezuela yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut. Penangkapan ini dilakukan setelah penyelidikan intensif oleh aparat kepolisian setempat.
Menurut laporan yang diterima, para tersangka merupakan anggota kelompok kriminal bernama “Los Maleantes del Cono”. Kelompok ini dikenal sebagai gangster yang sering melakukan tindakan kriminal di wilayah Lima. Penangkapan dilakukan pada hari Selasa, 9 September, di distrik San Martin de Porres. Dalam operasi tersebut, polisi menyita beberapa barang bukti penting, termasuk senjata api dan bahan peledak.
Dari hasil pemeriksaan ahli, peluru yang ditemukan di tubuh korban maupun di lokasi kejadian terbukti identik dengan peluru yang digunakan dari senjata yang disita. Hal ini memperkuat dugaan bahwa senjata tersebut digunakan dalam pembunuhan Zetro. Selain itu, salah satu dari lima tersangka juga diketahui memiliki kendaraan roda dua yang diduga digunakan dalam aksi tersebut.
Polisi Peru mengumumkan penangkapan melalui media sosial tanpa merinci kebangsaan para tersangka atau secara langsung mengaitkan mereka dengan kasus pembunuhan diplomat Indonesia. Dalam pernyataannya, polisi menyebutkan bahwa selama operasi intelijen, mereka berhasil menyita berbagai barang bukti, termasuk pistol, bahan peledak, sumbu, narkoba, telepon genggam, dan sepeda motor.
Motif Pembunuhan Masih Mencurigakan
Hingga saat ini, motif pembunuhan Zetro masih belum sepenuhnya jelas. Menurut informasi yang diperoleh, Zetro diserang saat tiba dengan sepeda di pintu masuk gedung tempat ia tinggal di distrik Lince, Lima. Namun, penyebab pasti dari kejadian ini masih dalam penyelidikan.
Komisaris Kantor Polisi Lince, David Guivar, mengatakan bahwa kemungkinan besar ada unsur balas dendam dalam kasus ini. Meskipun tidak ada bukti konkret yang mengarah pada hal tersebut, situasi ini tetap menjadi perhatian utama bagi aparat kepolisian.
Zetro Leonardo Purba telah tinggal di Peru selama lima bulan bersama keluarganya di gedung yang sama tempat ia dibunuh pada 1 September. Setelah proses identifikasi dan pengambilan jenazah, jasad Zetro dibawa kembali ke Indonesia dan dimakamkan oleh keluarganya di TPU Sari Mulya, Setu, Tangerang Selatan, Banten, pada hari Kamis (11/9/2025).
Peristiwa yang Mengguncang Komunitas Indonesia di Peru
Kasus ini tidak hanya menjadi perhatian pihak berwajib Peru, tetapi juga mengguncang komunitas Indonesia di sana. Sebagai diplomat, Zetro memiliki peran penting dalam menjaga hubungan bilateral antara Indonesia dan Peru. Kehilangan dirinya menjadi duka mendalam bagi keluarga dan rekan kerjanya.
Meskipun penangkapan para tersangka telah dilakukan, masyarakat tetap menantikan hasil investigasi lebih lanjut untuk memastikan keadilan dan memberikan jawaban yang jelas tentang kejadian ini. Dengan adanya penangkapan, harapan besar diarahkan agar kasus ini dapat segera diselesaikan dengan tuntas.