Perempuan 59 Tahun Jadi Korban Penganiayaan Saat Hendak Salat Subuh
Seorang perempuan bernama Khayiroh (59) warga RT 04 RW 06 Desa Rancawuluh, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes menjadi korban penganiayaan yang sangat mengerikan. Kejadian ini terjadi saat ia sedang berangkat ke masjid untuk menjalankan salat subuh pada Senin, 8 September 2025, sekitar pukul 4.35 WIB.
Peristiwa ini mengejutkan seluruh warga setempat. Diketahui bahwa korban hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya ketika tiba-tiba diserang oleh seseorang tak dikenal. Pemukulan dilakukan secara mendadak dan menggunakan benda keras.
Wahyu, putra dari korban, memberikan keterangan mengenai kronologi kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa awalnya ibunya keluar rumah dengan tujuan untuk salat subuh di Masjid Al-Falah. Namun, sebelum sampai ke masjid, korban tiba-tiba dipukul dari belakang oleh seseorang.
“Awalnya ibu saya keluar rumah mau salat subuh di Masjid Al-Falah. Belum jauh dari rumah, tiba-tiba ada yang memukul dari belakang pakai benda keras,” ujar Wahyu.
Menurut informasi yang diberikan oleh Wahyu, ada beberapa saksi mata yang melihat kejadian tersebut. Menurut mereka, korban sempat tersungkur ke tanah akibat pukulan yang terus-menerus. Meskipun korban berteriak meminta pertolongan, para saksi tidak berani mendekat karena merasa takut.
Setelah kejadian itu, warga segera datang untuk membantu korban. Namun, pelaku langsung kabur meninggalkan tempat kejadian. Korban dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, dengan kepala yang berlumuran darah.
Selain itu, korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Wahyu menjelaskan bahwa ibunya langsung dirujuk ke RS Amanah Mahmudah Sitanggal untuk tindakan pertama, kemudian dirujuk ke RSUD Brebes karena luka yang diderita cukup serius.
“Kami langsung membawa ibu ke RS Amanah Mahmudah Sitanggal untuk pertolongan pertama, lalu dirujuk ke RSUD Brebes karena lukanya cukup serius,” tambah Wahyu.
Wahyu juga menyampaikan bahwa pihak keluarga telah melaporkan kasus ini ke Polsek Bulakamba pada sore harinya. Ia berharap pihak kepolisian dapat mengusut kasus ini secara tuntas dan segera menangkap pelaku.
“Saya harap polisi bisa mengusut tuntas kasus ini dan pelakunya segera ditangkap. Kami minta keadilan,” tegas Wahyu.
Kejadian ini menimbulkan rasa prihatin dan kekecewaan di kalangan masyarakat setempat. Mereka berharap agar kasus seperti ini tidak terulang kembali dan pelaku dapat segera dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

























































