Strategi Perusahaan dalam Menghadapi Tantangan Pasar Otomotif
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) telah merencanakan belanja modal (capex) sebesar US$ 10 juta hingga US$ 15 juta untuk tahun buku 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk perawatan fasilitas produksi yang sudah ada serta pengembangan lini produk baru. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk tetap relevan di tengah perkembangan teknologi otomotif global.
Wakil Presiden Direktur SMSM, Ang Andri Pribadi, menjelaskan bahwa capex perseroan tahun ini difokuskan pada penguatan lini bisnis non-engine, seperti HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) dan filtrasi industri. Selain itu, perusahaan juga sedang mengembangkan advanced production line untuk meningkatkan efisiensi dan otomasi produksi, khususnya di segmen HVAC.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi SMSM. Tujuannya adalah untuk menjaga relevansi jangka panjang sekaligus merespons tren elektrifikasi kendaraan, termasuk munculnya truk dan alat berat berbasis listrik. Ang menekankan bahwa fokus utama perusahaan adalah pada segmen heavy-duty dan kendaraan komersial, yang memiliki kebutuhan khusus dan cenderung lebih tahan terhadap pergeseran teknologi kendaraan.
Meskipun outlook pasar otomotif dalam waktu dekat masih dibayangi ketidakpastian, SMSM tetap mempertahankan panduan kinerja secara konservatif. Untuk tahun ini, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 8% dan laba bersih sekitar 10%, sambil menjaga margin laba tetap stabil. Ang menyatakan bahwa kinerja perseroan saat ini masih berada di atas target keuangan.
Sebagai informasi, pendapatan SMSM pada semester I-2025 terpantau tumbuh 8,76% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 2,55 triliun. Laba bersih perseroan juga terpantau tumbuh 18,48% secara YoY menjadi Rp 530,76 miliar. Ang menegaskan bahwa perusahaan akan terus memantau dinamika pasar secara cermat dan siap melakukan penyesuaian terhadap panduan kinerja apabila terjadi perubahan signifikan.
Fokus pada Pengembangan Teknologi dan Efisiensi Produksi
Dalam rangka meningkatkan daya saing, SMSM sedang memperkuat kapasitas produksinya dengan mengadopsi teknologi terkini. Pengembangan advanced production line bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses produksi. Dengan demikian, perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi, terutama di segmen HVAC dan filtrasi industri.
Selain itu, SMSM juga berupaya mengoptimalkan penggunaan sumber daya internal. Dengan mengalokasikan dana capex secara tepat, perusahaan berharap dapat menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham sekaligus menjaga stabilitas operasional.
Tantangan Pasar dan Respons Perusahaan
Kondisi pasar otomotif yang tidak menentu menjadi tantangan bagi SMSM. Kenaikan tensi dagang global serta perubahan kebijakan tarif dari pemerintahan baru di AS dapat memengaruhi stabilitas harga bahan baku dan energi. Meski begitu, SMSM tetap optimis dengan strategi yang telah dirancang.
Perusahaan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menghadapi situasi yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah dengan menjaga fleksibilitas dalam pengambilan keputusan. Jika terjadi perubahan signifikan di pasar, SMSM siap menyesuaikan panduan kinerja agar tetap bisa bertahan dan berkembang.
Kesimpulan
Dengan investasi dalam capex dan pengembangan teknologi, SMSM menunjukkan komitmen untuk terus berkembang di tengah tantangan pasar. Strategi yang diambil tidak hanya berfokus pada pertumbuhan finansial, tetapi juga pada inovasi dan efisiensi produksi. Dengan pendekatan yang seimbang, perusahaan berharap dapat tetap menjadi salah satu pemain utama di industri otomotif.